ADAB: BERADAB: BIADAB: PERADABAN




kata kilgore trout " hidup adalah seperiuk tai"

Bagi saya yang paling utama dari berbagai keceriaan buatan manusia adalah sandiwara.  Sebab menurut saya sebelum penduduk bumi mengenal gempa gempa waktu di alam, manusia telah menciptakan gempa waktu buatan, tidak percaya?

Perhatikan para pemain sandiwara mengetahui segala sesuatu yang akan mereka ucapkan dan mereka lakukan, dan bagaimana segala sesuatu berlangsung hingga akhir cerita, entah itu baik entah itu buruk, tatkala layar diangkat dalam babak pertama, adegan pertama.

Namun saya pun tak punya pilihan selain berlaku seolah-olah masa depan masih berupa misteri.

Kali ini gempa waktu 2010 membawa saya kembali kepada 2000 dalam waktu sekejab, gempa itu membuat sepuluh tahun masa lampau saya menjadi sepuluh tahun masa depan saya, sehingga saya dapat mengingat segala sesuatu yang harus dikatakan dan dilakukan sekali lagi bila saatnya tiba. Meski pemeran lain yang saya temui kali ini berbeda dengan gempa waktu itu.

Sungguh saya mengingatnya dengan baik pada awal pemutaran ulang setelah gempa waktu berikutnya: pertunjukan harus tetap berlangsung.

Adakah orang yang pernah menyadari kehidupan saat mereka menempuhnya menit demi menit?

Ketika seorang kawan datang kepada saya suatu waktu, Ia seorang  yang katanya penganut freethinker, untuk menyatakan bersikap curiga terhadap berbagai keyakinan agama konvesional, sebagaimana Voltaire dan Thomas Jefferson dan Benyamin Franklin dan saya dan sebagainya.

Ia mengatakan kepada saya berbagai risalah agama agar mendapat ilham, lalu saya menjawabnya dengan menyampaikan tentang kitab kejadian versi saya. Untunglah saya memiliki alat perekam yang saya hidupkan untuk kembali mengingat.

“pada awalnya samasekali tidak ada apa-apa, dan betul-betul kosong melompong” lanjut saya “ tetapi ketiadaan itu menyiratkan sesuatu, sebagaimana atas menyiratkan bawah dan manis menyiratkan asam, seperti lelaki menyiratkan perempuan dan mabuk menyiratkan sadar dan bahagia menyiratkan sedih.

Sungguh saya benci menyatakan ini kepada kawan wahai para teman, tetangga, tetapi kita adalah implikasi-implikasi kecil dari suatu implikasi raksasa. Kalau anda tidak suka di sini, mengapa tidak kembali ketempat anda berasal?

“Sesuatu pertama yang disiratkan oleh ketiadaan itu” lanjut saya, “sebetulnya ada dua hal, yang suka disebut umumnya peradaban manusia dengan sebutan nama  “tuhan” dan “iblis”. Tuhan itu lelaki dan iblis itu perempuan. Mereka saling menyiratkan, dan karena itu menjadi rekan sejawat dalam struktur kekuasaan yang sedang muncul, yang tak lain hanya implikasi. Kekuasaan tersebut disiratkan oleh kelemahan.

“Tuhan menciptakan langit dan bumi” yang karyanya  dalam kitab-kitab yang disucikan umatnya telah dicetak berulang-ulang kali. “dan bumi tidak memiliki bentuk, kosong dan kegelapan ada di atas permukaan tabir. Lalu roh tuhan bergerak di atas permukaan air. Iblis dapat melakukan hal  itu juga, tetapi ia berpikir berbuat demikian adalah hal bodoh, bila tanpa maksud tertentu. Apa maknanya? Awalnya Ia tidak mengatakan apa-apa.

“Tetapi iblis mulai mencemaskan tuhan tatkala Ia bersabda, ‘hendaknya ada terang,’ dan timbullah terang. Tentu iblis bertanya-tanya, ‘apakah gerangan yang sedang dilakukan tuhan? Seberapa jauh Ia bermaksud melangkah, dan apakah Ia berharap saya membantu memelihara semua hal gila ini?”

“Dan malapetaka itu betul-betul terjadi. Tuhan membuat lelaki dan perempuan, miniatur-miniatur cantik tuhan dan iblis, dan melepaskan mereka demi melihat akan menjadi apa mereka nanti. Taman firdaus  lanjut saya “boleh dianggap sebagai bentuk awal koloseum dan permainan-permainan Romawi.

“Iblis,” kata saya, “tak dapat meniadakan apa yang telah dibuat oleh tuhan. Ia hanya dapat mencoba membuat keberadaan mainan-mainan kecilnya itu tidak begitu kesakitan. Iblis dapat melihat apa yang tak dapat di lihat tuhan: hidup itu amat membosankan atau menakutkan.

Jadi iblis mengisi sebutir apel dengan segala macam gagasan yang setidaknya mampu mengurangi kebosanan itu, misalnya dengan berbagai aturan permainan kartu dan dadu, cara bersenggama, berbagai resep membuat bir dan anggur dan wiski, gambar berbagai tanaman yang dapat dirokok, dan seterusnya. Serta tidak lupa bagaimana cara mengucapkan sumpah serapah serta caci maki bila kaki manusia terinjak-injak atau wajahnya kena bogem serta kepalanya dihajar.

“Iblis menyuruh seekor ular memberikan apel kepada hawa. Hawa memakannya dan memberikannya kepada adam. Adam pun menggigitnya, dan kemudian mereka bersetubuh.

“Saya menjamin anda, bahwa beberapa gagasan di dalam apel itu memiliki akibat samping yang menimbulkan bencana bagi sebagian kecil orang yang mencobanya”

“Yang ingin dilakukan Iblis hanyalah menolong, dan ia telah melakukannya dalam banyak hal, dan agar menjadi catatan bahwa Iblis menawarkan obat mujarab dengan akibat samping yang mematikan tidaklah lebih buruk dari akibat samping obat-obatan produksi pabrik farmasi terkenal di zaman ini.

Belum selesai kisah ini saya lanjutkan terlihat kawan saya sudah melongo dengan mata terbelalak kebingungan.

***

Secara umum, manusia menempuh hidup yang penuh keputusasaan. oleh sebab itu, sama sekali tak aneh bila kita meracuni udara,air dan humus kita, dan membangun peralatan neraka yang makin canggih, baik untuk industri maupun militer. mari kita jujur sejujur-jujurnya demi perubahan.

di planet Bumi. bayangkan seorang lelaki menciptakan bom hidrogen bagi negara-negara paranoid, memastikan bom itu bekerja dengan baik, dan kemudian dianugerahi hadiah nobel perdamaian.

Penghuni planet bumi tergolong mahluk yang paling mudah beradaptasi dalam keluarga galaksi setempat.

ini berkat otak mereka yang besar dan hebat, yang dapat diprogram untuk melakukan atau tidak melakukan, merasa atau tidak merasa, hampir segala hal. tinggal! anda sebut saja!

memprogram tidak dilakukan melalui pembedahan, atau pengaliran listrik, atau dengan segala campur tangan neurologis. pemprograman dilakukan "secara sosial", hanya dengan bicara,bicara,bicara.

orang dewasa berbicara kepada anak-anak, secara manis tentang berbagai perasaan dan perbuatan yang dianggap pantas dan dikehendaki. otak anak-anak mereka otomatis akan merespons dengan jalan menumbuhkan sirkuit-sirkuit yang menciptakan berbagai kesenangan dan perilaku yang disebut beradab.

satu gagasan menarik, semisal, tak ada kejadian yang sungguh-sungguh mampu menyita perhatian, penduduk bumi akan digairahkan lewat rangsangan seminim mungkin, misalnya dengan susunan aneh dua puluh enam simbol fonetik, sepuluh angka, dan sekitar delapan tanda baca dalam baris-baris mendatar atau gumpalan-gumpalan kecil zat warna di atas berbagai permukaan rata yang berbingkai.

tatkala seorang anak kecil di planet bumi membaca buku, seorang dewasa mungkin akan menyela, bergantung pada apa yang dikisahkan di dalam buku itu, "tidakkah ini menyedihkan?" anjing kecil yang manis milik gadis kecil itu tertabrak truk sampah. tidakkah kisah itu membuat engkau menangis? atau seorang dewasa lain akan mengatakan, terhadap kisah yang amat berbeda, "tidak kah ini lucu? "ketika orang tua kaya yang angkuh itu menginjak kulit buah pisang dan jatuh ke lubang selokan yang terbuka, tidakkah membuat engkau terpingkal-pingkal?

anak-anak planet bumi akan dibawa ke galeri seni barangkali ditanya tentang lukisan, apakah perempuan di dalam lukisan itu tersenyum atau tidak. mungkinkah ia berduka tampak dari wajahnya?  menurutmu, apakah ia menikah? apakah ia memiliki anak? apakah sikapnya manis terhadap anaknya? menurut pendapatmu, kemana ia akan pergi? apakah ia ingin pergi?

bila ada gambar sepiring buah-buahan seorang dewasa akan bertanya, "bukankah anggur itu kelihatan cukup enak untuk dimakan? nyam nyam nyam!

contoh-contoh demikian pendidikan di planet bumi.

begitulah cara sebagian besar penduduk bumi, tidak semua, otak penduduk bumi dirangsang untuk menumbuhkan sirkuit-sirkuit atau microchip, yang disebut imajinasi. ya dan kata itu tepat mungkin karena sebagian penduduk bumi memiliki imaginasi, sehingga Cesi menulis cerita pendek  dan puisi serta melukis. demikian menjadi kesukaan banyak orang.

beda dengan Aida gadis yang skeptis memiliki fantasi, imaginasi, tetapi bukan dibidang apresiasi seni. Ia tidak mau membaca buku atau mengunjungi galeri seni. ia gunakan setiap menit waktu yang terluang dimasa kecilnya untuk pergi kesebuah rumah sakit di mana banyak orang gila dirawat, disebelah rumahnya.

orang-orang gila itu dianggap tidak berbahaya, sehingga tatkala Aida berteman dengan mereka, tindakannya dinilai sebagai kegiatan amal yang terpuji. dan  orang-orang gila itu mengajarinya thermodinamika, kalkulus dan sebagainya.

tatkala Aida yang dikatakan skeptis itu menginjak dewasa, ia dan orang-orang gila itu merancang kamera dan pemancar serta pesawat televisi. kemudian mendapat uang dari ayahnya yang amat kaya untuk membuat dan memasarkan alat-alat aneh itu, alat-alat yang membuat imajinasi tidak diperlukan.

mereka menjadi popular, sebab berbagai pertunjukkan mereka begitu menarik dan tidak memerlukan pemikiran.

Aida menghasilkan banyak uang, tetapi yang sungguh menyenangkan Aida, saudara-saudaranya merasa seperti sesuatu kengerian yang diaduk-aduk kucing.  Anak-anak muda planet bumi tak lagi melihat faedahnya mengembangkan imajinasi, sebab yang mereka lakukan hanyalah menghidupkan saklar dan melihat segala macam sampah yang mencolok tepat didepan mata.

mereka akan menatap selembar halaman yang dicetak  penuh warna-warni atau sebuah lukisan sambil bertanya-tanya bagaimana mungkin orang tergetar memandang benda-benda yang begitu sederhana dan tak bernyawa itu.

sewaktu orang tua dari gadis kecil memberi nama Aida mereka tidak menyadari betapa skeptisnya watak puteri mereka nanti. dan televisi belum ada separohnya! lantaran permainan si gadis tidak lagi popular karena amat membosankan, maka ia menemukan mobil dan komputer dan kawat berduri dan penyembur api dan ranjau darat dan senapan mesin dan seterusnya. ia menciptakan semua itu dengan kemarahan yang paling manis.

generasi baru planet bumi tumbuh tanpa imajinasi. selera mereka atas hiburan demi keluar dari kebosanan, dipuaskan sepenuhnya oleh segala macam tai yang dijual oleh Aida kepada mereka. mengapa tidak? persetan.

tetapi tanpa imajinasi mereka tidak mampu melakukan apa yang dilakukan oleh nenek-moyang mereka, yakni membaca berbagi kisah yang menarik dan menggugah rasa  dengan saling bertatapan. menghirup udara bumi yang berlalu lalang membawa kabar.

tidak heran menurut Cesi, "penduduk bumi menjadi mahluk yang paling kejam di antara keluarga galaksi setempat."

©Cesillia C'est
101111
19:30

Comments

Popular Posts