KALIMAT YANG BERSERAKAN



Seseorang pernah berkata; "Ibu yang baik tak pernah berhenti belajar untuk menjadikan anak dan keluarganya menjadi lebih baik, dari dari dirinya"

©Cesillia C'est
http://youtu.be/9IrWyZ0KZuk


Ingin rasanya aku muntahkan gelisahku, tapi aku tahu ia tak akan peduli. Kami berdua sama-sama dilahirkan egois. Dituntut untuk peduli hanya pada hidup kami masing-masing. Kalau ada yang mengikat kami, mungkin itu hanya hukum kausalitas. 

“Karena sekali lagi aku mampu menerima diriku sebagaimana diriku, bukan bagaimana seharusnya diriku.”

http://youtu.be/dHtwZ07N1ic

Cukup lama aku terdiam. botol gula yang ada di meja sama sekali belum tersentuh, dan aku yakin merasakan pahit dalam gelas kopi, sekedar meredam pahit yang kadang aku rasakan, oleh karenanya aku suka pahit kopi, dalam keadaan tertentu

Kalau kau, aku tak tahu, mungkin kau memang juga suka pahit, mungkin juga kau sama sekali tak terpikirkan hanya menegak kopi. 

http://youtu.be/3o7X_Pv_YU8


Jam memang berdetak, angin tetap berlari, tapi waktu bergeming. Wajahmu menancap dalam melewati pelosok mataku: di ingatanku.

Untuk selang waktu yang tak pernah kita tahu kapan akan berhenti, waktu yang tak sengaja kita tunggu.

Seringkali kealpaan itu penting, kita hilang dan lupa pada sebentuk cerita, walau ia adalah galah terlentang di jalan.

Dan masa depan, sebuah ilusi lainnya. Pernahkah kita sampai padanya? Tentu tidak. Kita hanya memproyeksikan hari-hari yang kita lalui, maka bayangan akan apa yang kita ingin dan mungkin akan rasakan muncul.

Tapi bukankah itu memang ilusi? Menarik untuk dilihat, tapi tak bisa digenggam. Seperti hujan yang kita kagumi itu? 


http://youtu.be/_AJsLkRbQ74


kalaulah kesabaran itu dapat dilihat, akan kujadikan kesabaran itu senjata membunuh, yang menghasilkan parut-parut dari kesabaran, pada akhirannya.

❤ Januari 7, 2013


Dimanakah kau, ketika masalah-masalah datang tanpa jeda,
dimanakah kau ketika keluhan-keluhan tak terasa melewati masa,
apakah kau ada, saat demikian besar harapan akan kemajuan bergelora menyala, atau kita biarkan padam semasa, tenggelam dipelupuk suka yang mungkin tak sengaja kita buka? 

dikekinian, tak mudah sungguh, menjadi manusia apa-adanya yang ada apanya, ketika industri merajam segala pikir peradaban manusia.

http://youtu.be/HbN99f9esS4

Aku hanya menuliskan kata dari darah, api dan cahaya!

Memekik, menggembalakan pena virtual kasar yang menyala dan segala energi pada tulusnya dinding putih ini, seperti lidah berbisa yang menyentuh lembutnya tenggorokan dari anak tak berdosa untuk memberi, racun, kematian. 

Januari 8, 2013.
http://youtu.be/hez6tDpiWDA

karena cinta, jiwa-jiwa yang disetubuhi api, bisa membunuh, atau terbunuh. kemanusiaanku hadir bersama kebinatanganku.

cinta menghidupkan sekaligus mematikan, cintaku sekeras karang yang kikis dikahis badai, dalam cinta, berani membentuk barisan menderapkan energi yang mengalahkan segala ilmu dan pengetahuan, menembus seratus cadar dengan irama musimnya. 

cinta bisa menghadirkan wajah-wajahnya dalam berbagai musim, ketika intuisi kemanusiaanku berdiri digarda depan, kebinatangankupun berbaris merapat tanpa jedah, dan dalam dentum drum, petikkan senar, dentingan piano serta satu tarikan nafas melengking tanpa kesadaran dalam perang suci, yang harus dimenangkan kemanusiaanku, sebagaimana musik-musik cadas mengexpresikan dirinya.

aku meragukan manusia dengan kemanusiaan yang tidak menghargai kebinatangannya, ketika berbicara cinta. sebab cinta tak kenal perbedaan, sebab cintaku, bisa mematikan sekaligus menghidupkan.

kau yang hidup, memilih, cinta, mencinta, dicinta, bercinta? cinta seperti apa yang kau butuhkan ?

http://youtu.be/67bTpVQfB6U

Dan pertarungan ini menjadikan prespektifku menjadi tuan kau, dan prespektif kau menjadi hambamu.

Lalu kau pikir mengembirakan? O tidak sungguh mengenaskan. 
apakah tidak kau sadari ?

➳♥ Januari 10,2013.


Comments

Popular Posts