KEJENUHAN MODERNITAS



Di kekinian masyarakat barat mulai berbondong-bondong mencari akar spiritualitas masyarakat timur. Menjamurnya klinik-klinik pengobatan berciri ketimuran dengan segala argumen penamaan yang disesuaikan lafal kata mereka seperti yoga, meditasi, therapy from Indonesia, Jawa healing, balinese healing, traditional medicine from indonesia pun mendunia.

Ini sebab kejenuhan masyarakat barat terhadap kehidupan modern yang gersang 'kering kerontang' tak ubahnya sangkar besi besar kehidupan.

kesemua syarat ditakar melalui logika, hukum sebab-akibat ilmu dan teknologi tanpa memberi kemungkinan penyeruan penjelasan kreatif irasional, hal inilah menghantarkan masyarakat barat memasuki era "post modern" era di mana kehampaan spiritual berikut ketidak bermaknaan hidup akibat terlalu menggagungkan ilmu dan teknologi dalam mengatasi segala persoalan hidup.

Apabila Pemerintah Indonesia jeli, mengamati dengan seksama, sesungguhnya kegaringan spiritual yang tengah melanda masyarakat barat merupakan peluang Indonesia menawarkan wisata-wisata berbalut religius kepercayaan dengan kearifan lokal masing-masing budaya yang berada di seluruh kebudayaan Indonesia berikut sejarah yang menyertainya.

Peramuan narasi utuh dan berjiwa, menjadi magnet bagi siapa saja yang tengah dirundung kegersangan spiritual. Rangkaian narasi utuh nan berjiwa tersebutlah yang diistilahkan sebagai "mitosifikasi" dalam kajian penguatan kembali mitos-mitos lokal yang sudah tergerus oleh laju modernisasi dan rasionalisasi.

Dan perlu di ingat wisata religius ini bukanlah agama-agama besar yang menemui bentuknya sebagai general institution yang dapat ditemui di belahan dunia, melainkan bentuk-bentuk kepercayaan lokal berbasis kebudayaan yang bersifat spesifik.

Sayangnya di Indonesia, Pemerintah dan Politikusnya terdiri dari manusia-manusia baru melek modernitas dengan segala argumentasi yang sebagaimana pesakitan peradaban modern hanya sibuk mengurus syahwat politik mereka.

Jangan heran terdapat kemungkinan seluruh kepercayaan lokal yang ada dikebudayaan setiap pulau di Indonesia akan lebih dipahami masyarakat barat lengkap dengan sejarahnya, dan segera kembali ke Indonesia dengan kemasaan dan label serta hak cipta mereka.

Demikianlah negara yang bernama Indonesia telah diberikan banyak kemudahan dengan kekayaan budayanya yang tidak pernah disyukuri pemerintah serta masyarakatnya, akhirnya hanya menjadi pengikut dan penonton di buminya sendiri.

Februari 15, 2013

Comments

Popular Posts