BARISAN KATA-KATA



Betapa di negeriku, konon katanya para laki-laki itu pemuja ibu mereka masing-masing.

Dan ternyata para laki-laki itu pendusta paling bodoh dalam sejarah peradaban manusia, mereka itu telah menjadikan perempuan-perempuan sebagai objek pelecehan mereka, menjadikan perempuan sebagai bahan lelucon, menjadikan perempuan sekedar alas tidur mereka, lalu mereka adu dengan ibu mereka dengan segala alasan-alasan pembenaran mereka lalu bersembunyi dijubah-jubah kepercayaan mereka untuk memposisikan perempuan adalah salah, laki-laki adalah benar.

semakin aku sadar bahwa isi otak lelaki, mengolah pikir, olah rasa, dan olah laku hanya soal selangkangan belaka tidak lebih dan tidak kurang. tidak heran kau yang pernah bersamaku mundur dengan alasan-alasan bodoh dan itu tunjukkan ketidakmampuan kau sebagai sejatinya laki-laki.

sudah terlalu banyak lilith dalam jubah laki-laki beredar dinegeri ini, lihat saja sikap dan prilaku mereka itu.

mari hawa, kita tertawakan prilaku mereka yang memakan tubuh mereka sendiri.

Bali 16,2013


✿◕ ‿ ◕✿

Di masyarakat mulai muncul kelompok-kelompok yang menyoroti sikap partai politik dan kekuatan politik yang pragmatis, taktis dan tidak peduli pada masa depan bangsa.

Tetapi apa daya, toh rakyat masih lemah dan tercerai berai serta membutuhkan motor penggerak seperti mahasiswa dan tokoh berpengaruh.

Namun, dengan masuknya tokoh berpengaruh dalam berbagai kekuatan politik, hampir tidak mungkin ada kekuatan alternatif yang akan mengubah wajah demokrasi yang bersimbah uang haram dan kepentingan elit busuk.

Kelompok-kelompok yang menyoroti permasalahan bangsa dan pembangunan bangsa Indonesia itu memang bagaikan anjing-anjing lapar yang sebenarnya bila mendapatkan kesempatan merubah nasib bangsa-pun tidak akan mampu, jadi bisa diabaikan.

Tetapi kekuatan moral yang tulus dari anjing-anjing kurus yang mampu menahan godaan dari dahaga duniawi sangat berbahaya bagi stabilitas kemaksiatan dan pemeliharaan harta dan kekuasaan kafilah-kafilah ekonomi dan politik.

Januari 17, 2013


✿◕ ‿ ◕✿


Pilkada hasil media menelorkan sentimen bukan argumen, hasilnya air berhasil menduduki jakarta dan mengalir sampai jauh, akhirnya meluap.

Pesan seorang teman.

Januari 17,2013


Comments

Popular Posts